Sabtu, 28 September 2013

Mourinho Sebut Spurs Juara di Bursa Transfer

Mourinho Sebut Spurs Juara di Bursa Transfer
Bolarius - Disadur dari detik.com - Jose Mourinho menilai bahwa Tottenham Hotspur adalah salah satu kandidat juara musim ini. Selain itu, dia juga menyebut Spurs sebagai juara di bursa transfer.

Spurs kehilangan Gareth Bale ke Real Madrid dan mendapatkan uang 100 juta euro sebagai penggantinya. Mereka kemudian melakukan pembelian beberapa pemain, yang dinilai Mourinho merupakan sebuah keputusan bagus.

Di antara pemain-pemain yang didatangkan Spurs, beberapa di antaranya adalah Christian Eriksen, Erik Lamela, dan Paulinho. Kini, Andre Villas-Boas punya cukup skuat untuk bertarung di berbagai kompetisi.

"Saya pikir mereka adalah penantang kuat," ujar Mourinho di Telegraph.

"Mereka juga adalah juara di bursa transfer. Mereka membeli banyak pemain, dan semuanya adalah pemain internasional dengan kualitas bagus. Skuat mereka sangat bagus."

"Karena Anda hanya memenangi titel dengan skuat yang bagus, dan bukan hanya dengan satu pemain yang bagus, maka mereka adalah penantang yang lebih kuat dari sebelum-sebelumnya," kata The Special One.

Spurs akan menjamu Chelsea di White Hart Lane, Sabtu (28/9/2013). Dengan selisih cuma dua poin, kedua tim berpeluang naik ke puncak klasemen sementara apabila meraih kemenangan.

Hasil penjualan seorang Bale bisa mendatangkan beberapa pemain hebat. PAtut ditiru oleh klub lain.

Akhirnya Indonesia Bertemu Maroko di FInal ISG

Akhirnya Indonesia Bertemu Maroko di FInal ISG
Bolarius - Timnas Indonesia U-23 akan berjumpa Maroko di final cabang sepakbola Islamic Solidarity Games (ISG). Kepastian itu didapat setelah Maroko mengalahkan Arab Saudi di semifinal.

Indonesia memastikan diri lolos ke final setelah menyingkirkan Turki di semifinal. Kurnia Meiga dkk. menang 7-6 lewat babak adu penalti pada pertandingan tersebut.

Pada pertandingan berikutnya di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (27/9/2013) malam WIB, Maroko sukses menundukkan Arab Saudi 1-0 lewat babak perpanjangan waktu.

Gol tunggal Maroko diciptakan oleh El Karti Walid ketika pertandingan memasuki menit ke-98 di masa perpanjangan waktu.

Indonesia sendiri pernah bertemu Maroko di fase grup. Ketika itu, Indonesia menang 1-0 lewat gol sundulan Fandi Eko Utomo.

Kedua tim akan bertemu di laga final yang berlangsung pada hari Minggu (29/9) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.

Sumber

Turki Mengaku Kelelahan dan Indonesia Tim Kuat

Turki Mengaku Kelelahan dan Indonesia Tim Kuat
Bolarius - Blog Bola - Kemarin merupakan salah satu laga ang krusial bagi Timnas U-23. Turki kalah dari Indonesia di babak semifinal Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 lewat adu penalti. Pelatih Ersoy Sandalci menyebut Indonesia tim yang kuat, dan timnya juga kelelahan.

Pada pertandingan semifinal di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (27/9), Indonesia dan Turki bermain imbang 0-0 di 90 menit waktu normal, dan juga di perpanjangan waktu 2 x 15 menit.

Dalam adu penalti, tujuh algojo Indonesia berhasil kecuali Sunarto. Di kubu Turki, dua eksekutornya gagal sehingga Indonesia menang 7-6.

Ersoy Sandalci mengatakan timnya sudah berusaha bermain maksimal di sepanjang pertandingan tersebut. Namun pasukannya sulit menembus pertahanan Indonesia di waktu normal dan extra time.

"Kami sudah mencoba mengatur permainan di babak pertama dan kedua. Tapi kami mengalami sedikit kesulitan. Kami harus sedih karena harus gagal di babak adu penalti," ujarnya.

Ia juga mengeluhkan jadwal bertanding timnya yang tidak sama dengan Indonesia. Berada di Grup A, mereka bermain tiga kali dalam satu minggu, sedangkan Indonesia hanya main dua kali, karena di Grup B hanya ada tiga tim.

"Tapi saya akui tim kami mengalami keletihan akibat sebelumnya jadwal pertandingan kami lebih padat. Tapi inilah sepakbola, semua bisa terjadi," tambah Ersoy.

"Saya senang melihat tim Indonesia. Mereka adalah tim yang bagus dan kuat. Saya kira tim ini bisa menjadi bagus untuk sepakbola di masa depan," kata dia.

(ads/a2s)

Senin, 09 September 2013

Wanita Seksi ini Tidak Mau Jadi Pacar Pemain Bola, Why?

Wanita Seksi ini Tidak Mau Jadi Pacar Pemain Bola, Why?

Wanita Seksi ini Tak Mau Jadi Pacar Pemain Bola, Kenapa ?

Bolarius | WAG, tentu sobat sudah tahu mengenai hal ini. Ibarat makanan, kehadiran WAG menjadi pemanis serta penghibur mata dikala permainan sepak bola menjadi kurang greget. Dengan menjadi WAG wanita akan mendapatkan gelontoran dana untuk bersenang-senang dari pemain yang menjadi pasangannya, secara gaji pemain bola diatas rata-rata atlit lainnya.

Pemain sepakbola plus wanita seksi merupakan paduan yang sempurna dan banyak terjadi saat ini. Namun itu tak ada dalam kamus seorang wanita cantik yang bernama Luisa Zissman. Memang ia ingin namanya terkenal. Akan tetapi ia tak mau populer dengan lebel WAG's.

Runner-up sebuah acara TV, The Apprentice ini mengaku pernah mendapat sebuah kesempatan untuk menjadi seorang WAG's. Namun ia justru menolak tawaran tersebut setelah mengetahui bahwa calon teman kencannya berprofesi sebagai bintang lapangan hijau.

"Sesuatu yang belum pernah dan tak akan saya lakukan adalah pacaran dengan para pesepakbola. Saya pernah diajak oleh seorang pesepakbola sebelum dan sesudah syuting acara The Apprentice, namun saya tidak pernah mau untuk kesana," ujar wanita berusia 25 tahun seperti dilansir Daily Mail, Kamis (5/9/13).

Zissman lalu membeberkan pengalamannya. Dia mengaku pernah digoda oleh salah seorang pemain Manchester United. Untuk mendapatkan perhatiannya sang pemain berbohong mengenai pekerjaannya karena tahu sang gadis tidak menyukai pesepakbola.

"Sahabat saya pernah berkata kepada saya:kamu tahu siapa yang kau ajak untuk berbincang tersebut? Saya kemudian mencari tahu tentang pria itu yang ternyata adalah seorang pesepakbola di MU. Jelas, saya sudah tidak tertarik lagi dengannya, saya tidak ingin dicap sebagai WAG's," pungkasnya.

Model yang kerap memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah di berbagai macam majalah dewasa tersebut benar-benar tidak menyukai pemain sepakbola. (Def)

Sumber

Minggu, 08 September 2013

Allegri: Kaka Bikin Milan Pede

Allegri: Kaka Bikin Milan Pede

Allegri: Kaka Bikin Milan Pede

Bolarius | Halo sobat, maaf baru sempet mengupdate Blog Bola ini. Kali ini kita membahas mengenai hasil transfer Kaka yang pulang ke AC Milan dan melakoni debutnya dini hari tadi.

 

Kaka tampil gemilang saat Milan menghadapi Chiasso dalam laga persahabatan dinihari tadi. Pemain asal Brasil itu menyumbangkan 2 assist yang ikut menentukan kemenangan 4-0 Milan.

 

"Mengingat ini pertama kalinya Kaka bermain dengan tim barunya, saya pikir dia tampil cukup baik," kata Allegri kepada Milan Channel.

"Tapi, dia masih harus lebih fit. Kaka memiliki kualitas yang hebat. Dia seorang juara dan kehadirannya menaikkan tingkat kepercayaan diri seluruh skuat."

 

Kaka sebelumnya sempat membela Milan pada 2003-2009. Di era ini, ia memenangi segalanya. Mulai dari gelar Serie A sampai Liga Champions. Ia juga terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia versi FIFA pada 2007.

 

Ia kemudian pindah ke Madrid pada 2009. Bersama Los Blancos, kariernya meredup. Masalah hernia dan ketatnya persaingan membuat jam terbang Kaka menurun drastis. Seiring kedatangan Gareth Bale, Madrid pun akhirnya memutuskan melepas Kaka.

 

"Kaka adalah orang yang bersemangat dan pekerja keras. Ini sudah terbukti dalam latihan. Saya harus bisa mengeluarkan yang terbaik darinya dan membantunya mencapai puncak kebugaran. Anda tidak bisa mengharapkan seorang pemain baru untuk langsung siap 100 persen," ucap Allegri. (jnp)

Sumber

Senin, 19 Agustus 2013

Indonesia-Rumania Berebut Peringkat Ketujuh

Indonesia-Rumania Berebut Peringkat Ketujuh

Bolarius | Indonesia tak bisa mengulangi prestasinya musim lalu saat menempati posisi keempat di Homeless World Cup. Di tahun ini, Rumania akan jadi lawan 'Merah Putih' dalam perebutan posisi ketujuh.

 

Ini terjadi setelah semalam Indonesia kalah 2-5 dari Portugal dalam perebutan tempat kelima.


Kini Rumania akan jadi lawan terakhir Indonesia untuk perebutan tempat ketujuh, Minggu (18/8). Meski gagal mengulangi prestasi musim lalu namun secara keseluruhan performa di HWC 2013 ini cukup menggembirakan dengan beberapa catatan terutama di sisi penyelesaian akhir.


Sebelumnya, Indonesia dikalahkan juara bertahan Chile dengan skor 3-11. Menurut Bonsu, para pemain Amerika Latin seperti Chile memang memiliki kematangan teknik dan kepercayaan diri yang tinggi saat menguasai bola.


"Permainan sudah meningkat dibandingkan dengan saat melawan Chile. Tapi penyelesaian yang kurang matang sehingga tidak jadi gol," kata dia seusai pertandingan dalam rilis yang diterima detiksport.


"Ketenangan itu yang belum ada di pemain Indonesia. Mungkin masih muda sehingga terlalu bersemangat, jadi tidak sabar," sambungnya.


Meski kalah dua kali berturut-turut pada Hari Kemerdekaan Indonesia ke-68 tahun, para pemain Indonesia ini tetap bisa melemparkan senyuman kepada tim lain dan penonton yang memenuhi tribun. Justru melalui senyuman itu, para penonton dan sebagian besar tim peserta HWC 2013 mengapresiasi permainan tim Indonesia.


Tidak hanya pemain, wasit-wasit yang datang secara sukarela untuk bertugas dalam kompetisi ini pun sangat senang dengan tim Indonesia. Paul Nagiegaal dari Belanda mengatakan, para pemain Indonesia sangat hebat.


"Mereka selalu berterima kasih buat apapun. Ketika kami meniup peluit pelanggaran, mereka selalu meminta maaf. Itu baik," ujar Paul.


Mengomentari dua kekalahan beruntun itu, Dimas Saputra Ramadhan, salah seorang pemain yang berasal dari Jawa Timur memaparkan, dirinya sama sekali tidak pernah membayangkan akan membawa nama Indonesia dalam turnamen sepakbola jalanan tingkat internasional.


“Biar kalah tapi saya senang bermain di sini. Masuk Persebaya saja tidak bisa, tapi sekarang bisa bawa nama Indonesia,” ujar dia.


Semenjak datang ke Poznan, Polandia, tim Indonesia sudah mendapatkan sambutan dari para pemain negara lain. Selain potongan rambut Mohawk-nya yang berwarna merah, para pemain Indonesia terbilang paling banyak menyapa orang.


Padahal, dari delapan pemain, hanya ada dua saja yang bisa berbahasa Inggris. Meski demikian, sedikitnya tiga pemain Indonesia termasuk Dimas sudah mendapatkan rekan dari negara lain yang bersedia menukarkan baju timnya.


Menyoal pertandingan melawan Rumania, Dimas mengaku tidak terlalu memikirkan hasilnya. Menurut dia, kehadirannya di HWC saja sudah merupakan sebuah pencapaian prestasi baginya.

 

Sumber