Sabtu, 28 September 2013

Akhirnya Indonesia Bertemu Maroko di FInal ISG

Akhirnya Indonesia Bertemu Maroko di FInal ISG
Bolarius - Timnas Indonesia U-23 akan berjumpa Maroko di final cabang sepakbola Islamic Solidarity Games (ISG). Kepastian itu didapat setelah Maroko mengalahkan Arab Saudi di semifinal.

Indonesia memastikan diri lolos ke final setelah menyingkirkan Turki di semifinal. Kurnia Meiga dkk. menang 7-6 lewat babak adu penalti pada pertandingan tersebut.

Pada pertandingan berikutnya di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (27/9/2013) malam WIB, Maroko sukses menundukkan Arab Saudi 1-0 lewat babak perpanjangan waktu.

Gol tunggal Maroko diciptakan oleh El Karti Walid ketika pertandingan memasuki menit ke-98 di masa perpanjangan waktu.

Indonesia sendiri pernah bertemu Maroko di fase grup. Ketika itu, Indonesia menang 1-0 lewat gol sundulan Fandi Eko Utomo.

Kedua tim akan bertemu di laga final yang berlangsung pada hari Minggu (29/9) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.

Sumber

Turki Mengaku Kelelahan dan Indonesia Tim Kuat

Turki Mengaku Kelelahan dan Indonesia Tim Kuat
Bolarius - Blog Bola - Kemarin merupakan salah satu laga ang krusial bagi Timnas U-23. Turki kalah dari Indonesia di babak semifinal Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 lewat adu penalti. Pelatih Ersoy Sandalci menyebut Indonesia tim yang kuat, dan timnya juga kelelahan.

Pada pertandingan semifinal di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Jumat (27/9), Indonesia dan Turki bermain imbang 0-0 di 90 menit waktu normal, dan juga di perpanjangan waktu 2 x 15 menit.

Dalam adu penalti, tujuh algojo Indonesia berhasil kecuali Sunarto. Di kubu Turki, dua eksekutornya gagal sehingga Indonesia menang 7-6.

Ersoy Sandalci mengatakan timnya sudah berusaha bermain maksimal di sepanjang pertandingan tersebut. Namun pasukannya sulit menembus pertahanan Indonesia di waktu normal dan extra time.

"Kami sudah mencoba mengatur permainan di babak pertama dan kedua. Tapi kami mengalami sedikit kesulitan. Kami harus sedih karena harus gagal di babak adu penalti," ujarnya.

Ia juga mengeluhkan jadwal bertanding timnya yang tidak sama dengan Indonesia. Berada di Grup A, mereka bermain tiga kali dalam satu minggu, sedangkan Indonesia hanya main dua kali, karena di Grup B hanya ada tiga tim.

"Tapi saya akui tim kami mengalami keletihan akibat sebelumnya jadwal pertandingan kami lebih padat. Tapi inilah sepakbola, semua bisa terjadi," tambah Ersoy.

"Saya senang melihat tim Indonesia. Mereka adalah tim yang bagus dan kuat. Saya kira tim ini bisa menjadi bagus untuk sepakbola di masa depan," kata dia.

(ads/a2s)

Jumat, 21 Juni 2013

Pesan Nainggolan Untuk Andik

Pesan Nainggolan Untuk Andik

Gelandang Cagliari yang sedang singgah di Indonesia, Radja Nainggolan, sedikit memberi petuah bijak untuk Andik Vermansyah setelah laga eksebisi antara Indonesia U-23 kontra Jakarta All-Star di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (19/6) sore WIB.

Dalam jumpa pers pascapertandingan tersebut, Radja Nainggolan menyampaikan pesannya kepada para pemain Indonesia U-23 wabil khusus untuk Andik Vermansyah.

"Saya mengambil risiko saat baru berusia 17 tahun saat hijrah dari Belgia ke Italia untuk membela Piacenza. Jadi, jangan takut untuk keluar dari negara Anda hanya karena tidak cocok dengan bahasa atau budaya negara tujuan Anda," ucap Nainggolan, memberi isyarat kepada Andik.

Andik memang sempat melakukan debutnya bersama klub Major League Soccer (MLS), DC United, saat bertanding melawan Montreal Impact pada ajang MLS Reserve League (11/9/2012). Andik Vermansyah, yang dijuluki Messi-nya Indonesia, pun pernah santer diberitakan menjadi incaran duo Portugal, Benfica dan Porto, serta dua klub Serie B Italia, Reggina dan Novara.

Sumber

Minggu, 16 Juni 2013

Info ISL : Persela 1-1 Persija

Info ISL : Persela 1-1 Persija

Persija mampu mencuri poin dari Persela dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012/13. Bermain di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (16/6), Persija menahan imbang tuan rumah Persela dengan skor 1-1.

Bolarius | Persela mencetak gol lebih dulu pada menit ke-16 melalui aksi Mario Costas. Mantan pemain PSMS itu dapat memaksimalkan umpan Gustavo Lopez dari tendangan bebas.

Sebenarnya Persija mempunyai kans untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-30. Tusukan Alfarizi berhasil menembus pertahanan tuan rumah. Namun, umpan tariknya ke Lam Hok Hei tak bisa disempurnakan menjadi gol.

Pada awal babak kedua, Persela langsung berinisiatif menyerang. Hasilnya, gawang Andritany Ardhiyasa kembali terancam lagi-lagi oleh Costas. Umpan terobosan Samsul Arif mampu diakhiri dengan sepakan keras. Akan tetapi, arah bola masih bisa diantisipasi oleh Andritany.

Persija akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-65. Berawal dari kemelut di depan gawang Choirul Huda, Alfarizi berhasil mencetak gol lewat tandukan.

Tambahan satu poin tak membuat perubahan pada posisi kedua tim di klasemen sementara ISL. Persija tetap berada di urutan ke-10 dengan 29 poin. Sementara Persela berada satu tingkat diatasnya dengan poin yang sama.

Sumber

Rabu, 22 Mei 2013

Arema Petik Hasil Seri, RD Keluhkan Lapangan

Arema Petik Hasil Seri, RD Keluhkan Lapangan

Lamongan - Arema Malang membawa pulang satu poin saat melawat ke kandang Persela Lamongan. Pelatih 'Singo Edan', Rahmad Darmawan, mengeluhkan kondisi lapangan sebagai penyebab hasil yang tak maksimal.

Saat melakoni pertandingan di stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (22/5/2013) sore WIB, Arema dan 'Laskar Joko Tingkir' bermain imbang 0-0.

Dua kartu merah yang dikeluarkan wasit Oki Dwi Putra untuk pemain Arema, Victor Igbonefo, dan pemain Persela, Djayusman Triasdi, juga turut menyertai jalannya laga.
RD menuding bahwa kondisi lapangan yang buruk menyebabkan tim besutannya tak bermain maksimal.

"Dalam kondisi lapangan yang seperti ini (tidak rata), pemain harus punya daya tahan yang tinggi," ungkap RD saat ditemui seusai pertandingan.

"Pertandingan sebenarnya menarik tapi kami akui kedua tim tidak bisa memainkan permainan yang cepat," ungkapnya.

Sumber: http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/05/22/200823/2253442/76/arema-petik-hasil-seri-rd-keluhkan-lapangan

Selasa, 21 Mei 2013

Tiga Kartu Merah Warnai Hasil Imbang Persisam

Tiga Kartu Merah Warnai Hasil Imbang Persisam

Persisam berhasil mencuri satu poin dari Persiba dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2012/13 di Stadion Persiba, Balikpapan, Selasa (21/5). Sempat unggul lebih dulu, akhirnya gawang Usman Pribadi harus kemasukan gol juga.

Sejak awal pertandingan kedua tim tampil menekan. Jual beli seranganpun langsung tersaji.
Persisam mengancam lewat tendangan Osas Saha pada menit keempat. Namun, tendangannya masih melebar.
Tiga menit berselang tuan rumah membalas tekanan dari sepakan jarak jauh Kim Young-kwang. Akan tetapi menemui nasib yang sama.
Lancine Kone akhirnya bisa memanfaatkan peluang menjadi gol. Berawal dari tusukan dari sisi kiri pertahanan Persiba, Kone berhasil melwati dua pemain dan langsung melepaskan sepakan keras ke gawang Wawan Hendrawan.

Persiba tak tinggal diam. Serangan terus dilancarkan. Puncaknya saat tandukan Kim pada menit ke-40 mengarah ke gawang Usman Pribadi. Akan tetapi, penjaga gawang Persisam tersebut mampu menepis laju bola.

Pada pertengahan babak kedua, Persisam harus tampil dengan 10 pemain karena Ahmad Sumardi mendapatkan kartu kuning kedua. Pada menit tersebut giliran Persiba yang harus bermain dengan 10 pemain. Dengan alasan yang sama Johan Yoga harus keluar lapangan pada menit ke-69.

Persiba semakin agresif untuk menyamakan kedudukan. Akhirnya keunggulan tim berjuluk Beruang Madu tersebut berhasil menyamakan kedudukan oleh gol Yusar Fandi.
Yusar berhasil memanfaatkan umpan lambung dan langsung melepaskan tandukan. Usman Pribadi tak mampu menjangkau aliran bola tersebut.

Pada akhirnya, Persiba bermain dengan sembilan pemain saat Syakir Sulaiman dapat kartu kuning kedua. Namun unggul jumlah pemain tak berhasil dimanfaatkan Persisam. Pertandingan berakhir dengan skor 1-1.

Tambahan satu poin tak membuat Persisam beranjak dari posisi tujuh dengan 26 poin. Sedangkan Persiba berhasil naik satu peringkat ke urutan delapan dengan 24 poin menggeser Persiram.

Susunan pemain:
PERSIBA: Wawan, Rendi, Yudi, Frank, Tsimi, Bahtiar, Ade, El kassa, Nzekou, Syakir, Kim (46' Johan).
PERSISAM: Usman, Wahyu, Robby, Loudry (81' Sandi), Sumardi, Lovinian, Bayu, Supriyono, Osas (71' Ridhuan), Kone.

Sumber : http://www.bolanews.com/read/sepakbola/indonesia/41042-Tiga-Kartu-Merah-Warnai-Hasil-Imbang-Persisam.html

Rabu, 17 April 2013

Laga Timnas Lawan Hamburg SV

Laga Timnas Lawan Hamburg SV
rahmad darmawan
Bolarius - Dikutip dari KOMPAS.com - Pelatih tim nasional U-23, Rahmad Darmawan (RD), menyatakan masih pikir-pikir soal tawaran melakukan pertandingan persahabatan melawan klub Bundesliga 1, Hamburg SV, di Jerman.
"Secara kualitas (laga ini) akan meningkatkan pengalaman dan kualitas pemain, tapi harus ada yang dipikirkan lagi terlebih dahulu," ujar RD saat dihubungi, Rabu (17/4/2013).
Beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan antara lain mengenai besarnya biaya dan kondisi fisik para pemain. Untuk itu, RD sudah memiliki alternatif lain untuk uji coba timnas.
"Untuk melawan Hamburg di Jerman pasti butuh biaya banyak. Kalau hanya satu pertandingan, lebih baik tidak usah karena akan makan banyak biaya dan fisik para pemain juga akan terkuras. Tapi, jika ditawarkan uji coba dua sampai tiga kali, bisa saja diterima karena akan lebih bermanfaat," jelas RD.
Hamburg SV awalnya direncanakan mengadakan uji coba dengan timnas Indonesia dan AS Roma di Indonesia. Namun, karena AS Roma disibukkan dengan jadwal Coppa Italia, rencana tersebut akhirnya dibatalkan. NineSport yang sedianya menjadi sponsor acara tersebut kemudian menawarkan kepada timnas atau timnas U-23 untuk bertanding di Jerman melawan Hamburg SV.
Semoga tidak dihajar lagi timnas kita dengan skor yang memilukan.
Sumber

Selasa, 16 April 2013

Ada Klub IPL Tak Bersemangat Berkompetisi

Ada Klub IPL Tak Bersemangat Berkompetisi
Bolarius - Dikutip dari Kompas Koordinator Kompetisi PSSI, Erwin Dwi Budiawan, berharap klub peserta Indonesia Premier League (IPL) menjalani kompetisi hingga rampung. Sebab, kini sudah ada indikasi klub yang kurang bersemanga mengikuti kompetisi.

Klub-klub IPL terkesan sudah hilang 'tekad' untuk meneruskan kompetisi. Sejumlah laga pekan keenam mengalami penundaan. Tidak jarang satu tim dinyatakan menang walk-out karena lawan yang tidak hadir.

"Ini sangat disayangkan. PSSI selaku regulator tentu berharap klub tidak mundur. Kalau tidak, itu sama saja apa yang dibahas di Kongres Luar Biasa (17 Maret 2013) soal unifikasi liga, gagal," kata Erwin, Selasa (16/4/2013).

"Soal bagaimana meneruskannya berpulang kepada klub dan pengelola liga dalam hal ini LPIS. Bukan hanya mereka yang bermasalah. Klub di bawah PT Liga Indonesia (pengelola ISL) juga kesulitan dana," tambah Erwin, yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI.

Sebelumnya, Ketua Kompetisi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator IPL Hendriyana menilai, klub perlahan hilang keyakinan dan tidak bersemangat.

Hendriyana menjelaskan, persoalannya adalah aturan unifikasi liga paska KLB. PSSI memutuskan bahwa musim depan hanya ada satu liga yang diikuti 18 klub Liga Super Indonesia (ISL) dan empat klub dari IPL. Selain itu, banyak klub mengalami krisis finansial.

Sumber

Senin, 15 April 2013

Alfred Riedl Pantas Kembali Untuk Timnas

Alfred Riedl Pantas Kembali Untuk Timnas

Penunjukkan La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai Ketua Badan Tim Nasional yang baru memunculkan spekulasi tentang bakal berubahnya kursi pelatih tim nasional Indonesia. Sosok Luis Manuel Blanco yang ditunjukkan oleh Ketua BTN lama, Isran Noor, sebagai pelatih tim nasional, diyakini akan segera tergusur.

“Blanco itu siapa. Ini pelatih tidak mempunyai rekam jejak yang jelas di dunia. Pelatih ini juga sudah membuat perpecahan di tim nasional dan tidak mengerti tentang kondisi sepak bola Indonesia. Saya pikir ia tidak layak untuk dipertahankan menjadi pelatih tim nasional,” tutur Andi Darussalam Tabusalla, mantan manajer tim nasional Indonesia selama 2005 hingga 2011.

Sebagai gantinya Andi Darussalam Tabusalla justru menunjuk pelatih lama timnas Alfred Riedl, untuk kembali menangani tim Garuda. “Riedl sosok yang tepat. Dia sudah mengerti kondisi sepak bola Indonesia, mengerti materi terbaik yang ada di Indonesia dan yang lebih penting mengenal karakter pemain Indonesia dan persaingan sepak bola di Asia,” ungkap Andi Darussalam Tabusalla.

Menurut Andi Darussalam Tabusalla yang juga kakak sepupu dari La Nyalla Mahmud Mattalitti tersebut, Alfred Riedl juga dinilai sebagai pelatih yang berprestasi dan  bisa membangkitkan gairah tim nasional. “Saya menilai Alfred Riedl akan sangat cocok jika ia kembali ditugasi memimpin tim nasional Indonesia,” kata Andi Darussalam Tabusalla.

“Blanco itu siapa. Ini pelatih tidak mempunyai rekam jejak yang jelas di dunia. Pelatih ini juga sudah membuat perpecahan di tim nasional dan tidak mengerti tentang kondisi sepak bola Indonesia. Saya pikir ia tidak layak untuk dipertahankan menjadi pelatih tim nasional,” tutur Andi Darussalam Tabusalla, mantan manajer tim nasional Indonesia selama 2005 hingga 2011.

Sebagai gantinya Andi Darussalam Tabusalla justru menunjuk pelatih lama timnas Alfred Riedl, untuk kembali menangani tim Garuda. “Riedl sosok yang tepat. Dia sudah mengerti kondisi sepak bola Indonesia, mengerti materi terbaik yang ada di Indonesia dan yang lebih penting mengenal karakter pemain Indonesia dan persaingan sepak bola di Asia,” ungkap Andi Darussalam Tabusalla.

Menurut Andi Darussalam Tabusalla yang juga kakak sepupu dari La Nyalla Mahmud Mattalitti tersebut, Alfred Riedl juga dinilai sebagai pelatih yang berprestasi dan  bisa membangkitkan gairah tim nasional. “Saya menilai Alfred Riedl akan sangat cocok jika ia kembali ditugasi memimpin tim nasional Indonesia,” kata Andi Darussalam Tabusalla.

Bagaimana menurut Anda sobat? Apakah Alfred Riedl pantas kembali menjadi pelatih Timnas Indonesia?

Sumber